Beberapa perawatan yang biasa dilakukan pada gigi dan mulut antara lain penambalan gigi, pembersihan karang gigi, perawatan saluran akar gigi, gigi palsu, kawat gigi, dan pencabutan gigi, pada kondisi tertentu gigi tidak dapat lagi dipertahankan sehingga harus dicabut. Tetapi, bagaimana jika yang harus dicabut adalah gigi atas, apakah aman?

Sebagian besar pembaca pasti pernah mendengar dan bahkan mungkin meyakini mitos bahwa pencabutan gigi atas dapat menyebabkan kebutaan. Untuk membuka wawasan kita, fakta yang ilmiah bisa menjelaskan kondisi tersebut.

Penyebaran infeksi gigi:

Penyebab gigi atas sakit, dan harus dicabut antara lain adanya infeksi pada gigi maupun gusi, bisa juga karena maloklusi, impaksi, gigi berlubang atau pecah. Gigi yang berlubang dan terinfeksi akan memudahkan perkembangbiakan bakteri sehingga terjadi proses peradangan dan menyebabkan bengkak pada gigi dan gusi. Apabila kondisi tersebut telah terjadi, tindakan yang diberikan yaitu pemberian obat untuk meredakan pembengkakan dan membunuh bakteri pada gigi tersebut. Namun, bila gigi yang terinfeksi tersebut tidak diambil, kondisi serupa akan dapat muncul kembali.

Pada infeksi gigi yang hebat, infeksi dapat menyebar ke sekitar gigi meliputi gusi (gingiva) dan tulang pendukung gigi, rongga mulut, lidah, langit-langit mulut, dan pipi bagian, Sinus Maxilaris karena posisinya memang berhubungan dengan gigi atas kelenjar ludah, bahkan ke bagian tubuh lain melalui pembuluh darah, dan menyebar ke seluruh tubuh menjadi sepsis. Namun yang paling sakit adalah ketika menyebar kemudian menekan saraf Trigeminal sehingga menimbulkan nyeri yang luar biasa pada daerah wajah yang disebutTrigeminal neuralgia (dibahas pada kesempatan lain). Sensasi Rasa sakit akan diterjemahkan oleh otak melalui Syaraf.

Fakta yang pertama bahwa mitos tersebut tidak sepenuhnya benar adalah syaraf penghantar rasa sakit antara gigi dan mata berbeda
Fakta kedua bahwa mitos tersebut tidak sepenuhnya benar, karena  syaraf Trigeminal (Nervus Cranialis V) ini memiliki tiga cabang, yang salah satunya mensarafi sensorik di kulit sekitar mata (Oftalmik). Gangguan di cabang syaraf ini tidak akan menyebabkan kebutaan. Pada prinsipnya, pencabutan gigi aman dilakukan, asalkan sesuai dengan indikasi dan dilakukan dengan prosedur yang tepat. Untuk lebih jelasnya, pembaca dapat berkonsultasi lebih detail ke Poli Gigi RSU Purbowangi. (BS)